KLIK24.NEWS Cerpen – Senyawa di Medan Perang, Di medan perang yang gersang dan penuh bahaya, terdapat seorang perawat medis bernama Maria. Maria adalah seorang wanita berhati mulia yang dengan tekun menjalankan tugasnya di lapangan perang. Meskipun medannya keras dan penuh dengan penderitaan, dia tetap setia merawat para prajurit yang terluka.
Suatu hari, ketika medan perang menjadi lebih intens, Maria mendengar suara teriakan di antara gemuruh tembakan. Tanpa ragu, dia berlari menuju sumber suara itu. Di sana, dia menemukan seorang prajurit yang terluka parah. Luka-lukanya parah, dan dia membutuhkan pertolongan segera.
Maria bekerja dengan cepat, menggunakan keterampilan medisnya untuk merawat prajurit itu. Dia berbicara dengan lembut dan menghiburnya saat melakukan prosedur yang menyakitkan. Meskipun bahaya mengintai di sekitar mereka, Maria tidak henti-hentinya merawat prajurit itu.
Selama berjam-jam, Maria terus berjuang untuk menyelamatkan nyawa prajurit itu. Akhirnya, setelah usaha yang gigih, prajurit itu stabil. Maria tersenyum dengan lega, mengetahui bahwa dia telah menyelamatkan nyawa seseorang di tengah-tengah perang yang kejam.
BACA JUGA : Nayodo Koerniawan, S.H. Terima Ucapan Selamat Memasuki Purna Tugas dari Pimpinan OPD
Prajurit itu akhirnya sadar dan menatap Maria dengan mata yang penuh rasa terima kasih. Dia berkata, “Terima kasih, Maria. Kamu adalah penyelamatku.” Maria hanya tersenyum dan menjawab, “Kita adalah tim, kita sama-sama berjuang di medan perang ini. Kita adalah saudara di bawah senjata, dan kita harus saling menjaga.”
Kisah tentang Maria dan prajurit itu menjadi legenda di medan perang. Mereka adalah contoh nyata tentang kekuatan kemanusiaan di tengah-tengah kehancuran dan kekerasan perang. Meskipun medan perang bisa sangat kejam, ada senyawa kemanusiaan yang tetap bersinar di dalamnya, dan Maria adalah salah satunya.***
