Kerja Sama PLN dengan Perusahaan Energi China Capai Lebih dari 54 Miliar USD

PLN menjalin kerja sama dengan Trina Solar untuk pembangunan pabrik sel dan panel surya terbesar se-Indonesia di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah. Kanan ke kiri: Lokita Prasetya (Vice President Director DSS), Darmawan Prasodjo (Direktur Utama PLN), dan Gao Jifan (CEO Trina Solar).

KLIK24.NEWS Beijing – Di sela kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ke China, PT PLN (Persero) menandatangani dua kesepakatan dengan perusahaan energi bersih China dalam kerja sama pengembangan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia. Kesepakatan ini disaksikan oleh Presiden Jokowi pada Indonesia-China Business Forum (ICBF) di Beijing.

BACA JUGA : Apel Gelar Pasukan: Pemeliharaan Kondusifitas Menuju Pemilu 2024

Selain dua kesepakatan yang melibatkan PLN, tujuh nota kesepahaman (MoU) juga ditandatangani antara PLN dan berbagai lembaga keuangan China, termasuk The Export-Import Bank of China, Sinosure, Bank of China, Industrial and Commercial Bank of China, State Development & Investment Corp. Ltd, Huawei Tech Investment, dan China Energy International Group. Total nilai valuasi kerja sama, termasuk pendanaan, mencapai lebih dari 54 miliar USD.

Presiden Joko Widodo saat menyampaikan sambutannya terkait kerja sama bilateral antara RI-China di bidang ekspor, investasi dan ketahanan pangan dalam acara Indonesia-China Business Forum, Beijing.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa kunjungannya ke Beijing bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan China. Tiga isu prioritas yang ditekankan adalah peningkatan ekspor Indonesia, peningkatan investasi, dan pembangunan ketahanan pangan.

PLN memiliki peran penting dalam meningkatkan investasi sektor energi antara China dan Indonesia, terutama dalam mendukung komitmen pemerintah untuk mempercepat transisi energi. PLN menandatangani MoU dengan State Grid Corporation of China (SGCC) dan Trina Solar China untuk pengembangan smart grid sebagai infrastruktur utama kelistrikan energi bersih di Indonesia.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (kiri) didampingi Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin (kanan) mengatakan dalam sambutannya bahwa kerja sama PLN dengan perusahaan China ini diharapkan dapat menguatkan kemitraan ke depannya untuk mewujudkan transisi energi di Indonesia.

Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN, menyatakan rasa terhormat atas kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan energi China. Ia melihat bahwa kerja sama dengan SGCC adalah langkah maju dalam transisi energi.

“PLN berharap melalui kerja sama ini, SGCC dan PLN dapat saling memperkuat satu sama lain. Bersama-sama, kita akan membangun jalur transmisi supergrid ramah lingkungan, smart grid, dan memperluas kemitraan ke depan,” kata Darmawan.

Suasana penandatanganan MoU antara PLN dengan SGCC serempak dengan perusahaan lain di hadapan Presiden Joko Widodo pada Indonesia-China Business Forum di Beijing.

Kerja sama dengan SGCC juga mencakup studi bersama dalam pemanfaatan energi terbarukan, penyimpanan tenaga listrik, integrasi jaringan listrik, hingga manajemen jaringan cerdas. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan sistem tenaga listrik yang andal, berkualitas, dan ekonomis.

Selain dengan SGCC, PLN juga menjalin kerja sama dengan Trina Solar dalam pembangunan pabrik sel dan panel surya terbesar di Indonesia. Pabrik ini akan dibangun di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah, melalui joint venture antara PLN Indonesia Power Renewables, Trina Solar, Sinar Mas, dan Agra Surya Energi.

BACA JUGA : Penyerahan Santunan BPJS Ketenagakerjaan untuk Ahli Waris Peserta Non ASN

Darmawan menekankan bahwa pembangunan pabrik ini menunjukkan semangat kolaborasi untuk maksimalkan potensi energi surya di Indonesia yang mencapai 207 Gigawatt. Kerja sama semacam ini diharapkan dapat mengakselerasi skenario transisi energi pemerintah Indonesia, dengan target 75 persen penambahan kapasitas energi berasal dari energi terbarukan pada tahun 2040.

Kesepakatan ini menjadi komitmen PLN dalam mendukung undangan pemerintah Indonesia kepada investasi di sektor energi baru terbarukan. Darmawan menyimpulkan bahwa forum ini menunjukkan perubahan besar dari upaya terfragmentasi menjadi satu kesatuan, memberikan keyakinan bahwa apapun tantangannya, Indonesia akan terus bergerak maju menuju masa depan yang lebih baik.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *