PLN dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Teken MoU untuk Meningkatkan Penggunaan Energi Terbarukan

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (kiri) saat menyampaikan sambutan dalam acara penandatanganan nota kesepahaman antara PLN dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI tentang program dan kegiatan pada bidang lingkungan dan kelistrikan di kantor Kementerian LHK, Jakarta, Jumat (24/11).

KLIK24.NEWS Jakarta – PT PLN (Persero) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) di kantor KLHK. Kesepakatan ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama dalam pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan di kawasan hutan dan mendukung penggunaan energi terbarukan.

BACA JUGA : Implementasi Pengawasan Perizinan Berbasis Risiko, Pj. Wali Kota Kotamobagu Buka Sosialisasi

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, dan Sekretaris Jenderal KLHK, Bambang Hendroyono, memimpin penandatanganan kesepakatan tersebut. Ruang lingkup kerja sama mencakup pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, pertukaran data, dan kegiatan lainnya terkait dengan lingkungan hidup dan kehutanan.

Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Bambang Hendroyono (kanan) dan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (kiri) saat menunjukkan nota kesepahaman tentang program dan kegiatan pada bidang lingkungan dan kelistrikan, di kantor Kementerian LHK, Jakarta, Jumat (24/11).

Bambang Hendroyono menyatakan dukungan Pemerintah terhadap PLN dalam mengembangkan infrastruktur ketenagalistrikan, khususnya untuk pemanfaatan energi terbarukan. Kerja sama ini juga merupakan langkah menuju pencapaian Net Zero Emissions pada tahun 2060 dari sektor ketenagalistrikan.

Darmawan Prasodjo menekankan komitmen PLN dalam meningkatkan penggunaan energi terbarukan dengan merancang Accelerated Renewable Energy Development (ARED). ARED akan mengatasi tantangan lokasi potensi EBT yang jauh dari pusat permintaan listrik dengan mengembangkan green enabling transmission line dan smart grid.

Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Bambang Hendroyono (kanan) dan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (kiri) saat menandatangani nota kesepahaman tentang program dan kegiatan pada bidang lingkungan dan kelistrikan, di kantor Kementerian LHK, Jakarta, Jumat (24/11).

Pembangunan transmisi ini akan melibatkan kawasan hutan, sehingga koordinasi dengan KLHK menjadi kunci. PLN berharap penambahan kapasitas pembangkit energi terbarukan dapat mencapai 61 GW pada 2040 melalui pembangunan tersebut.

BACA JUGA : Sekda Kotamobagu buka Sosialisasi Indeks daya Sain Daereh

Upaya ini merupakan bagian dari komitmen PLN untuk tidak hanya menyediakan listrik tetapi juga menjadi lokomotif transisi energi dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *