Warna  

Kisah Mengagumkan Uwais al-Qarni, Pemuda yang Diakui oleh Rasulullah

KLIK24.NEWS Warna – Kisah Mengagumkan Uwais al-Qarni, seorang pria yang hidup pada masa Nabi Muhammad SAW, memiliki kisah yang menginspirasi dan penuh dengan kebaktian kepada Allah SWT. Meskipun kurang dikenal dibandingkan dengan beberapa sahabat yang lebih terkenal, Uwais memiliki tempat istimewa dalam sejarah Islam berkat kebaktiannya yang luar biasa.

Uwais al-Qarni berasal dari kabilah Qaran di Yaman. Meskipun tidak pernah bertemu langsung dengan Rasulullah, namun keislamannya dipengaruhi oleh sahabat terkemuka seperti Abu Bakar, Umar, dan Ali. Uwais hidup dalam kesederhanaan, menjalani kehidupan yang penuh dengan ibadah dan ketakwaan.

BACA JUGA : Bolaang Mongondow Jejak Sejarah, Transformasi, dan Kekayaan Budaya dalam Perjalanan Menuju Modernitas

Salah satu kisah menarik dalam kehidupan Uwais adalah pengabdiannya kepada ibunya. Ibunya mengalami penyakit kronis yang membuatnya terbaring sakit. Uwais dengan penuh kasih sayang merawat ibunya, bahkan menunda untuk menunaikan ibadah haji agar dapat tetap berada di sisi ibunya yang membutuhkan perhatian dan pengasuhan.

Meskipun tidak pernah bertemu langsung dengan Rasulullah, Uwais al-Qarni diberi penghormatan khusus oleh Nabi. Pada suatu hari, Rasulullah bersabda kepada para sahabatnya bahwa ada seorang pemuda dari Yaman, Uwais al-Qarni, yang memiliki ibu yang masih hidup. Rasulullah memberikan deskripsi fisik dan karakteristiknya, memberikan petunjuk kepada sahabat-sahabatnya untuk meminta doa kepada Uwais.

Uwais al-Qarni memiliki keistimewaan dengan meninggalkan segala bentuk kemewahan demi pengabdian kepada Allah dan ibunya. Meskipun hidup dalam kesederhanaan, keimanan dan kebaktiannya memancar seperti cahaya yang memikat hati orang-orang di sekitarnya. Ketika sahabat-sahabat Rasulullah menemui Uwais untuk meminta doa, ia dengan rendah hati memenuhi permintaan mereka.

BACA JUGA : Bunda Literasi Kotamobagu Mendukung Sosialisasi Minat dan Budaya Baca

Uwais al-Qarni wafat di usia muda, namun warisannya terus hidup dalam sejarah Islam. Kesetiaannya kepada Allah dan pengabdiannya kepada ibunya menjadi pelajaran berharga bagi generasi setelahnya. Meskipun mungkin tidak dikenal oleh banyak orang, namun pengaruhnya yang tak terlupakan tetap menjadi inspirasi bagi umat Islam.

Kisah Uwais al-Qarni adalah bukti nyata bahwa kebesaran seseorang tidak selalu terukur dari ketenaran dunia. Kesetiaan kepada Allah, kasih sayang kepada keluarga, dan ibadah yang tulus adalah nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh Uwais. Kisah hidupnya mengajarkan kita tentang pentingnya kesederhanaan, pengabdian kepada orang tua, dan kecintaan kepada Allah. Uwais al-Qarni, meskipun mungkin terlupakan oleh sebagian, tetap menjadi pahlawan yang patut diikuti dalam perjalanan spiritual kita.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *